Oleh: Dika Sieben
Pelatihan humming pada prinsipnya adalah menggali suara 'dalam' yang memiliki kekuatan 4 kali lipat dibandingkan suara yang biasa kita gunakan sehari-hari. Cara menggerakannya seperti orang yang sedang 'gemas'. Penyiar dapat memantau apakah sudah berhasil melakukan humming dengan merasakan apakah di wajahnya terasa muncul getaran-getaran seperti layaknya orang 'kesemutan'. Getaran itu bisa menimbulkan rasa gatal, terutama di bagian sekitar bibir, hidung, pipi bahkan hingga mata. Inilah tanda-tanda penyiar berhasil melakukan humming atau tidak. Atau penyiar dapat juga menggunakan sudut tembok untuk membuktikan seberapa kekuatan gaung yang ditimbulkan suaranya. Kalau menggunakan suara diafragma maka gaungnya terasa kuat, kalau tidak maka gaungnya kecil.
1. Membunyikan huruf “m” dengan mulut terkatup.
Dimulai dengan teknik menarik nafas sebanyak mungkin, kemudian dikeluarkan dengan membunyikan dengan mulut terkatup, sehingga berbunyi seperti orang yang sedang gemas. Baik sekali apabila setiap senam dirangkai dengan humming sebanyak 10 kali. Makin sering humming dilakukan maka durasi setiap humming dipastikan semakin panjang.
2. Membunyikan suku kata dengan intonasi datar
Dimulai dengan teknik menarik nafas, kemudian bunyikan suku kata berikut ini: Mein, Main, Min, Moun dan Mun dengan sekaligus melatih teknik artikulasinya dalam intonasi datar. Masing-masing suku kata dibunyikan 10 kali. Jumlah keseluruhan mencapai 50 gerakan.
3. Membunyikan suku kata dengan fluktuasi intonasi
Tahapan gerakannaya sama dengan butir (2) dengan menyuarakan suku kata Mein, Main, Min, Moun dan Mun. Perbedaannya adalah pada intonasinya. Dalam tahapan ini intonasi yang dibunyikan bervariasi antara:
- Intonasi naik, setiap suku kata sebanyak 10 kali.
- Intonasi turun, setiap suku kata sebanyak 10 kali.
- Intonasi naik turun, setiap suku kata sebanyak 10 kali.
Sehingga jumlah keseluruhan dalam tahapan ini mencapai 150 gerakan
4. Membunyikan 26 huruf “A” sampai dengan “Z” dengan intonasi naik turun.
Dalam tahapan lanjutan ini humming dilatih dengan membunyikan setiap huruf dalam intonasi naik turun. Pelatihan juga memeperhatikan artikulasi setiap huruf agar terdengar jelas perbedaan bunyi setiap huruf. Dengan demikian hitungan seluruh huruf mencapai 26 huruf yang masing-masingnya harus disuarakan dengan intonasi naik turun sebanyak 10 kali. Jumlah total dalam tahapan ini mencapai 260 kali gerakan.
5. Mengulang seluruh rangkaian pelatihan.
Apabila dihitung sejak gerakan humming awal berupa bunyi huruf “m” dengan mulut tertutup hingga butir (4) berupa alfabetik dengan intonasi naik turun, maka jumlah gerakan pelatihan humming mencapai 470 gerakan untuk satu serial. Padahal pelatihan harus dilakukan dalam beberapa serial agar mahir. Apabila setiap hari gerakan humming hanya bisa dilakukan sebanyak 10 kali, berarti satu seri membutuhkan 47 hari pelatihan. Dalam hal ini penyiar perlu menata waktu dengan cermat dan disiplin untuk mencapai beberapa serial.
Penting diperhatikan: Pelatihan Humming lebih baik dilakukan setelah melaksanakan senam. Dengan demikian urutannya senam dahulu baru dilanjutkan Humming. Senam sangat diperlukan untuk melenturkan seluruh bagian fisik yang berhubungan dengan proses produksi vokal, sehingga hasil Humming akan lebih maksimal. Selamat mencoba...^^
Pelatihan humming pada prinsipnya adalah menggali suara 'dalam' yang memiliki kekuatan 4 kali lipat dibandingkan suara yang biasa kita gunakan sehari-hari. Cara menggerakannya seperti orang yang sedang 'gemas'. Penyiar dapat memantau apakah sudah berhasil melakukan humming dengan merasakan apakah di wajahnya terasa muncul getaran-getaran seperti layaknya orang 'kesemutan'. Getaran itu bisa menimbulkan rasa gatal, terutama di bagian sekitar bibir, hidung, pipi bahkan hingga mata. Inilah tanda-tanda penyiar berhasil melakukan humming atau tidak. Atau penyiar dapat juga menggunakan sudut tembok untuk membuktikan seberapa kekuatan gaung yang ditimbulkan suaranya. Kalau menggunakan suara diafragma maka gaungnya terasa kuat, kalau tidak maka gaungnya kecil.
1. Membunyikan huruf “m” dengan mulut terkatup.
Dimulai dengan teknik menarik nafas sebanyak mungkin, kemudian dikeluarkan dengan membunyikan dengan mulut terkatup, sehingga berbunyi seperti orang yang sedang gemas. Baik sekali apabila setiap senam dirangkai dengan humming sebanyak 10 kali. Makin sering humming dilakukan maka durasi setiap humming dipastikan semakin panjang.
2. Membunyikan suku kata dengan intonasi datar
Dimulai dengan teknik menarik nafas, kemudian bunyikan suku kata berikut ini: Mein, Main, Min, Moun dan Mun dengan sekaligus melatih teknik artikulasinya dalam intonasi datar. Masing-masing suku kata dibunyikan 10 kali. Jumlah keseluruhan mencapai 50 gerakan.
3. Membunyikan suku kata dengan fluktuasi intonasi
Tahapan gerakannaya sama dengan butir (2) dengan menyuarakan suku kata Mein, Main, Min, Moun dan Mun. Perbedaannya adalah pada intonasinya. Dalam tahapan ini intonasi yang dibunyikan bervariasi antara:
- Intonasi naik, setiap suku kata sebanyak 10 kali.
- Intonasi turun, setiap suku kata sebanyak 10 kali.
- Intonasi naik turun, setiap suku kata sebanyak 10 kali.
Sehingga jumlah keseluruhan dalam tahapan ini mencapai 150 gerakan
4. Membunyikan 26 huruf “A” sampai dengan “Z” dengan intonasi naik turun.
Dalam tahapan lanjutan ini humming dilatih dengan membunyikan setiap huruf dalam intonasi naik turun. Pelatihan juga memeperhatikan artikulasi setiap huruf agar terdengar jelas perbedaan bunyi setiap huruf. Dengan demikian hitungan seluruh huruf mencapai 26 huruf yang masing-masingnya harus disuarakan dengan intonasi naik turun sebanyak 10 kali. Jumlah total dalam tahapan ini mencapai 260 kali gerakan.
5. Mengulang seluruh rangkaian pelatihan.
Apabila dihitung sejak gerakan humming awal berupa bunyi huruf “m” dengan mulut tertutup hingga butir (4) berupa alfabetik dengan intonasi naik turun, maka jumlah gerakan pelatihan humming mencapai 470 gerakan untuk satu serial. Padahal pelatihan harus dilakukan dalam beberapa serial agar mahir. Apabila setiap hari gerakan humming hanya bisa dilakukan sebanyak 10 kali, berarti satu seri membutuhkan 47 hari pelatihan. Dalam hal ini penyiar perlu menata waktu dengan cermat dan disiplin untuk mencapai beberapa serial.
Penting diperhatikan: Pelatihan Humming lebih baik dilakukan setelah melaksanakan senam. Dengan demikian urutannya senam dahulu baru dilanjutkan Humming. Senam sangat diperlukan untuk melenturkan seluruh bagian fisik yang berhubungan dengan proses produksi vokal, sehingga hasil Humming akan lebih maksimal. Selamat mencoba...^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ramada, Iie', Sieben, De Cis, Faza, Awan, N'Fe, Nada, Mahiba, Syahdu, Alief, Majesty, Naufal, I~Five, Trio Baik Hati, Redi. We are ANN Jateng...
Posting komentarmu di bawah ini...^^