Sering
berinteraksi dengan para penyanyi musik positif, saya sering menemukan mereka
yang suara-suaranya masuk kategori bagus malah minder dengan suara mereka. Lho
kok bisa? Iyah…nggak tau ya…Mungkin mereka belum pernah merasakan menderitanya
bersuara pas-pasan seperti saya kali ya? Huahaha. Atau jangan-jangan saya juga
masuk minderan seperti mereka? Waduh…waduh.
Begini.
Seorang temen saya punya suara seriosa yang menggelegar tsunami cethar. Setiap
dia nyanyi, aksen seriosanya tak bisa lepas. Karena itu, dia sering jadi
ledekan teman-teman. Padahal, suaranya bagus. Yang lain, punya suara super
tebal namun renyah (ibarat kata, kayak makan kerupuk lapis tiga hi hi). Dengan
itu, dia bisa menyanyikan lagu-lagu dengan mantap. Namun, beberapa kali dia
mengeluh karena suaranya tak sehalus penyanyi lain. Temen saya itu tidak tahu,
bahwa seorang penyanyi ternama suka banget sama suaranya. Nah, penyanyi itu
malah kadang sedikit senewen dengan suaranya yang bening dan mendayu-dayu keriting
kribo cengkoknya.
Bolehkah
menginginkan suara, lebih tepatnya bernyanyi seperti orang lain? Ya boleh aja
sih, bahkan mempelajari ragam teknik bernyanyi akan menambah level kemampuan
kita. Namun sejenak kita lihat dulu Cakra Khan. Tutup sejenak tentang
lagu-lagunya atau siapa dirinya. Kita fokus dengan suaranya. Ketika saat ini
begitu banyak follower suara Sammy,
Afgan, atau Vidi Aldiano, Cakra tampil beda dan membuat aneh banyak orang,
termasuk salah satu teman saya. Suaranya gak lagi serak-serak basah, tapi
serak-serak banget kayak orang mau habis suaranya. Kayak
gitu disuka. Kasarnya begitulah ya.
Tidak
akan pernah ada dua Afgan atau dua Opick, yang sama populer dan awet
sambutannya, sekalipun ada yang mirip suaranya. Harus ada pembeda atau tampil
lebih baik. Different atau better. Cakra melakukan itu. Lupakan satu dua orang
yang tidak suka, karena akan sangat susah memaksa semua orang untuk suka. Cakra
menyeruak dan dengan cepat mendapat sambutan yang super meriah. Dan nanti,
tidak akan pernah ada dua Cakra tentunya
So,
para penyanyi musik positif tetap percaya diri untuk percaya diri. Karena di
saat kita sudah bisa menghargai suara kita sendiri, kita baru bisa menggunakan
dan mengembangkannya secara maksimal. Jadilah yang pertama, yang dikenal dengan
suara seperti itu. Karena tidak akan pernah ada dua, hanya satu (menurut saya
ho ho).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ramada, Iie', Sieben, De Cis, Faza, Awan, N'Fe, Nada, Mahiba, Syahdu, Alief, Majesty, Naufal, I~Five, Trio Baik Hati, Redi. We are ANN Jateng...
Posting komentarmu di bawah ini...^^