Rubrik ini memuat
kisah para nasyid lovers yang punya cerita mengenai lagu kami
Teh Yuri |
Ditulis oleh : Yuri
Mulyasari Al-hanniyyah
Asal Nasyid Lovers :
Bandung
Write when 10 Oktober
2012, published: 19 Oktober 2012 on her Facebook wall
Aku berdiri
Pandangi kerlip
bintang
Bintang tersenyum
Seolah tahu gundahku
Bintang berkerlip
Tampak aura bijaknya
Yakinkan aku
Kubisa curhat padanya
Bintang menanti
Lisanku terurai
Berkeluh kesah
Luapkan beban padanya
Maaf bintang
Walau terasa berat
hidupku
Takkan kubagi itu
padamu
Sori bintang,
Meski meleleh air mata
Aku takkan curhat
padamu
Reff
Karena aku punya
partner yang lebih baik
Dia setia mendengarku
Memberi ilham di
setiap ruang hatiku
Dan itu bukan kamu
Karena Dia menuntunku
hadapi tantangan
Tak sekedar mendengar
semata
Dan itu bukan kamu,
tapi penciptamu penciptaku
Allahu Robbi
Munsyid : N’FE ANN
Jateng
Judul : Aku Takkan
Curhat Pada Bintang
Sekilas memang seperti bukan lagu nasyid, itu mungkin terlihat dari judulnya.
Beberapa bulan yang lalu, tepatnya saat nasyid itu baru/new entry saya sering
memposting judul ini di twitter (mungkin saking suka dengan lagu ini :D), dan
karena terhitung baru juga, sempat ada teman saya yang bertanya, “Itu gak salah,
lagu nasyid judulnya itu?”
Saya bilang,”Don’t
judge a song from this title :D coba dulu denger bagaimana isi dari nasyid
itu,”
Pertama kali tahu lagu ini, bukan dari judulnya. Tapi benar-benar
pertama kali mendengarnya. Sekali dua kali saya dengar di salah satu radio
muslim ternama di kota Bandung, saya tidak akan menyebutnya MQFM Bandung ya!
(Lho?)
Ya, saya tertarik mendengarkan lagu ini, karena ada kata “Maaf Bintang”,
didengarkan secara seksama bahwa inti liriknya memang kena ke hati. Istilahnya,
“jatuh cinta pada pandangan pertama” #cieee
Saya mulai tanyakan siapa munsyid dan judulnya pada salah satu admin
radio di twitter tersebut, hingga akhirnya menemukan “Aku Takkan Curhat Pada
Bintang – N’FE”
Mulai saat itu, saya banyak searching tentang lagu ini, malah sering
saya requestkan di radio tersebut, dengan satu tujuan: Supaya sering
mendengarkan lagu tersebut ha ha. Dari lirik lagu, musik, sampai vokalnya
memang pas sekali (menurut saya sebagai pendengar loh ya :D).
Saya suka penggunaan bahasanya yang ringan, tidak kaku, dengan musik
yang benar-benar easy listening, tapi penuh makna. Oh ya, menurut saya
keseluruhannya dari lagu ini seperti mewakilkan setiap orang khususnya saya,
yang kadang suka ada ‘ilah lain tempat curhat. Naudzubillah kan? Jadi lagu ini
juga sebagai pengingat untuk saya bahwa jangan ada ‘ilah lain apalagi
mempercayakan segala sesuatunya kepada selain Allah SWT.
Nasyid ini memang benar-benar mengingatkan saya bahwa satu-satunya
tempat bersandar, tempat meminta pertolongan, yang setia mendengar, menuntun
serta memberi solusi hanya Allah SWT.
Dan sekian coretan saya kali ini, semoga bermanfaat untuk saya, syukur
juga untuk siapapun. Semoga semakin banyak munsyid yang memberikan kualitas
yang terbaik. Semangat sahabat!
Warm Regard
Note:
Dengan editan tanda baca dll seperlunya dari Divisi Media ANN Jateng. Lagu
ini merupakan lagu ke-46 ciptaan Firto, diaransemen vokalnya oleh Alief, dan
diaransemen musiknya oleh Dhion Fanditya. Sempat menjadi jawara di MHFM Solo,
Runner up di MQ Bandung, dan Insya Allah terus merambat naik di chart Assyafiah
Jakarta, Seulaweut Aceh, Erdamah Tangerah Nuris Tangerang dan radio lainnya.
Sampai sekarang, sudah bertahan 17 pekan di Chart Erdamah. Semoga dengan
keterbatasan dana kami (hiks2), kami bisa membuatkan album kompilasi untuknya.
Aamiin.
mbak punya lagu nya ga ?
BalasHapusmbak punya lagu nya ga ?
BalasHapus