Chicken Soup-nya ANN Jateng Edisi 4 "Aksi Orang (yang dianggap) Biasa"
Volume 1: Mister Ya, Ya, dan Oke!
“Tidak bisa dan tidak mau itu tidak boleh tertukar urutannya. Kebanyakan dari kita berkata tidak bisa, padahal belum mencoba. Jadi bagaimana kita bisa menyimpulkan tidak bisa, kemudian tidak mau, padahal belum mencobanya?”
Namanya Huda. Masuk dalam tim Mahiba membuatnya diembel-embeli Huda Mahiba. Orangnya kutilang alias kurus tinggi langsing, dengan rambut kriwil-kriwil. Huda adalah anggota ANN termuda. Diantara sekian banyak kepala, Huda menjadi suara paling nge-bass. Saking nge-bassnya, banyak orang yang sengaja berbicara dengannya menggunakan volume bass.
Dibanding dengan personil Mahiba lain, Huda jelas kalah pamor. Dia hanya dikenal sebagai sosok pendiam dan sepertinya tidak punya kemampuan lebih dibanding yang lain. Apalagi selama ini, dia hanyalah follower dengan kata idem di setiap aksi.
Sampai suatu saat, waktu pembuktian itu tiba. Di luar prediksi Mahiba, manajemen ANN menunjuknya sebagai mas’ul Mahiba. Semua terperangah dan bertanya-tanya: apa iya, anak ini bisa? Tanpa banyak pembelaan diri (saking pendiamnya), Huda pun tak berkutik dan mengiyakan.
Dua minggu berlalu, Huda menjelma menjadi Si Mister Oke, yang selalu berkata ya, ya, dan oke untuk setiap tugasnya. Tapi, semua tugas itu beres dan lancar total. Walau sempat keluar protes dari personil lain, karena si pendiam itu tidak pandai merangkai kata, akhirnya SMS koordinasi yang dibuatnya terasa kasar. Tidak banyak bicara dan segera beraksi, itulah Huda.
Rasanya masih segar sejarah pengangkatannya menjadi numero uno di Mahiba, sekonyong-konyong manajemen menetapkannya menjadi ketua ANN Jateng di masa transisi. Tanpa banyak berkata, Huda menjawab ya. Padahal, sosoknya pasti akan dibandingkan dengan Aris (ketua ANN wilayah yang paling terkenal se-Indonesia. He he he, hiperbola mode on).
Satu bulan. Hanya satu bulan tugasnya menjadi ketua ANN Jateng. Tapi, dia berhasil membuat perubahan besar, diantaranya membuat studio berperedam untuk ANN, merombak kantor lebih efisien, dan membuat event kebersamaan antar tim. Munsyid antar tim pun ia koordinasikan bahu membahu melaksanakan kegiatan-kegiatan itu.
Jika sebagian kepala akan mengeluarkan seribu alasan pembelaan saat dikritik, maka Huda hanya menjawab ya, ya, oke, dan segera memperbaikinya. Alhasil, Huda mulai belajar memilih kata, agar SMS terlihat menyenangkan. Pemuda kutilang ini pun berlatih public relation yang luwes. Sampai timbul komentar, “Wah, Huda sekarang berubah,”. Sekali lagi, hanya dalam 1 bulan.
Pemuda yang seharusnya punya senjata kuat untuk menolak amanah, dengan rupa pendiam dan alasan bukan aktivis itu, kini malah menjelma menjadi pemimpin hebat. Hanya dengan ya, ya, dan oke.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ramada, Iie', Sieben, De Cis, Faza, Awan, N'Fe, Nada, Mahiba, Syahdu, Alief, Majesty, Naufal, I~Five, Trio Baik Hati, Redi. We are ANN Jateng...
Posting komentarmu di bawah ini...^^