Ketika kebencian itu dibenturkan dengan ukhuwah...
Sebuah tempat berpanggung medium penuh dengan sorak-sorai penonton. Saat itu tengah berlangsung final FNPI2. Ada dua gelar bergengsi yang diperebutkan di sana : Juara Pertama dan Juara Favorit. Juara pertama ditentukan juri, juara favorit ditentukan polling SMS. Segenap offisial bergerak, mempersiapkan penampilan terbaik untuk sebuah gelar juara pertama. Tanpa disadari banyak pihak, sebuah tim kecil juga sudah dipersiapkan ANN Jateng. Berpuluh, beratus, bahkan mungkin beribu-ribu ajakan dan mobilisasi untuk mem-vote Awan dilepaskan. Sukses! Nasyid lovers berbondong-bondong mendukung. Konon saking banyaknya, sms-center sampai berkali-kali tidak bisa menampung
Diwaktu lain, di sebuah award tim nasyid inspiratif, seorang pendukung Awan mengeluhkan sulitnya Awan bersaing karena sedikitnya data penguat Awan. Apalagi kandidat lain adalah tim-tim senior yang sudah sangat dikenal. Sebagai orang netral, tentu tidak berhak baginya mempresentasikan Awan. Akhirnya, di tengah malam buta seseorang ANN Jateng mengumpulkan data Awan dan menuliskannya dalam sebuah tulisan semenarik mungkin. Dia kirimkan data itu. Dan…sebuah takdir Allah menyentak. Awan terpilih sebagai tim nasyid paling Inspiratif se-Indonesia versi award itu, mengalahkan sejumlah nama besar.
Dan tahukah nasyid lovers? pelaku kedua momen itu (salah satunya) adalah orang yang paling membenci Awan di ANN Jateng. Bukan karena iri atau tidak suka dengan Awan, yang membuatnya demikian. Tapi, dia hanya ingin mengingatkan ketika merasa enak diajari di ANN, Awan juga harus mau mengajar, berbagi dengan adik-adiknya di sana (menurut dia, Awan belum maksimal untuk itu). Apalagi ada perkusi terbaik, bass terbaik, suara dua terbaik, lead vocal, dan pengiring terbaik pencapaiannya saat ini. Meskipun bisa jadi orang tersebut salah sangka. Sejauh ini, Awan menggerakkan banyak orang untuk berbuat baik dengan nasyid.
Selayaknya manusia, ditengah ribuan kebaikan dan inspirasi yang diberikan Awan, masih ada ruang (yang bagi sebagian orang) untuk menjadi kelemahan Awan. Tentu saja Allah memberikannya, agar menjadi ladang amal untuk memperbaiki bersama.
Namun manakala kebencian itu dibenturkan dengan ukhuwah. Semua luluh. Berbondong-bondong ANN Jateng, ANN pusat, ANN Jogja, sobat Awan di seluruh Indonesia menggalang suara buat kebanggaan mereka ini. Saudara-saudara Awan sebenarnya hanya melakukan hal yang remeh: menulis status, memasang gambar, memasivkan pesan dukung awan, hingga membeli pulsa lima-sepuluh ribu buat Awan. Tapi, sesungguhnya seperti prinsip Jepang, kumpulan hal-hal remeh itu akan menjadi hal yang besar ketika disatukan. Aksi ini juga dilakukan orang yang sangat membenci Awan itu dengan sekuat tenaga. Sebuah sisi inspiratif lain bagi nasyid lovers, bahwa Ukhuwah mampu menghadirkan cinta. So, jika yang ‘membenci’ Awan saja bisa berbuat, tentu para nasyid lovers yang mencintai akan mendukung dakwah mereka jauh lebih baik
“Aku adalah orang yang tidak percaya dengan kesuksesan Awan di SI akan membuka pintu bagi saudara-saudara mereka (the cs,mahiba, sieben, n FE, Azzam syahdu, dll), seperti yang mereka bilang. Tapi, aku sangat berharap Awan akan mampu mematahkan statetment itu. Dan bilang padaku ‘Kau salah, teman’. Atas dasar itu, aku berkoar ketik SI (spasi) Awan kirim ke 9910. Sebab aku menunggu kelanjutan statement itu. Sesungguhnya aku membenci karena mencintai mereka,” (Komentar seseorang yang membenci itu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ramada, Iie', Sieben, De Cis, Faza, Awan, N'Fe, Nada, Mahiba, Syahdu, Alief, Majesty, Naufal, I~Five, Trio Baik Hati, Redi. We are ANN Jateng...
Posting komentarmu di bawah ini...^^