CS 2/2: Cover Buku Itu (The Miracle of Love)

Chicken Soup-nya ANN Jateng Edisi 2 "The Miracle of Pray and Love
Volume 2: Cover Buku Itu (The Miracle of Love)

Pemuda gaul berwajah kearab-araban itu bernama Azmi. Personil The CS ANN, 20 tahun, masih single, dan tentunya seorang muslim ^_^. Sepintas tiada yang aneh dari lelaki berambut lurus ini. Tapi semakin lama tabir keanehan itu kian terbuka menganga. Setidaknya, ada 3 keanehan dari cowok berhidung pinokio ini.

Keanehan pertama, pemuda ini seringkali berbusana ala tabrak lari. Hancur dan Gazebo alias gak jelas bo'. Suatu waktu dia memadumadankan kemeja dengan celana kolor batik, di lain waktu giliran baju batik dipaksa bersanding dengan celana olahraga berwarna ungu. Banyak kepala menduga, si doi terpaksa melakukan gaya fashion tercela itu (tercela?emangnya nyopet) gara-gara pakaiannya yang sedikit. Tapi dugaan itu seketika tidak valid dan signifikan, takkala melihat bajunya yang mencapai dua lemari. Baju-baju bagi kasta hartawan dengan merek-merek cihuy nangkring di lemari Azmi. Aneh! Benar-benar Aneh !



Keanehan kedua, Azmi terkenal suka tidur di seluruh penjuru lantai dingin kantor ANN. Dan hebatnya, si Doi baik-baik saja. Seakan Azmi adalah pemuda desa yang baru turun gunung. Coba kalo Firto (manajer Diklat) yang disuruh tidur di lantai. Dijamin empat jam kemudian perutnya sudah dipenuhi angin-angin mengembungkan. Padahal, tak jarang Azmi tertidur sambil kelaparan, seakan tiada uang bulanan lagi. Anehnya, Azmi adalah salah satu pengurus ANN yang propertinya paling lengkap. Ada Laptop, handycam, H-Pe mode on terbaru, dan motor masa kini. Super Aneh!

Keanehan terakhir, ditengah kesederhanaannya itu, dia bisa melayangkan kocek pribadinya untuk rekaman The CS yang berstatus hutang. Dia pun tidak mengeluh bekerja ini itu di ANN tanpa imbalan. Aneh. Kali ini Super Super A...neh!

Ibarat buku, Azmi adalah buku bercover kertas buram nan lusuh dengan beberapa gigitan rayap di sudutnya. Tapi, anehnya lembaran buku itu berkertaskan tipe lux. Entah padanan kalimat sederhana apa yang bisa mengganti pernyataan lebay ini. Tapi yang jelas, banyak pengurus ANN bingung dengan keanehan-keanehan itu, sampai akhirnya semua terkuak....Azmi, sang pemuda sederhana itu adalah putra bungsu seorang ketua DPRD sebuah kabupaten, yang kini menjabat anggota DPR provinsi.

Terpana. Terpaku. Terhenyak. Tak tahu ter - ter apalagi yang ada di benak pengurus ANN dengan fakta ini. Semua tak menduga dan berdecak kagum. Ah, Azmi. Begitu down to earth dikau. Andai engkau mau, dunia dugem lebih ringan dibanding dunia nasyid. Sudah capek, hanya sebelah mata, dibilang ini itu pula. Tanpa Cinta-Nya yang menggerakkan cintamu, itu tak akan terjadi.